Sunday, August 26, 2012

Coretan aku ketika penat bekerja

Bulan september semakin hampir, tinggal beberapa hari sahaja lagi. Seperti yang kita tahu, bulan 9 ini adalah bulan pelajar ipt di seluruh Malaysia pakat-pakat menyambung pelajaran mereka di IPT yang terkemuka masing-masing. Syawal pun turun tidak terlepas untuk menyambung pelajaran di salah sebuah IPTA dia tanah air tercinta!

Di kala ini, mereka yang nak sambung belajar mesti 'excited' untuk memasuki universiti yang mereka perolehi. Tambahan pula, ada pelajar yg ingin meneruskan pembelajaran mereka untuk semester yg ketiga dan kelima sampai dpt ijazah lah.

Namun, aku yang masih belum melakukan sebarang persediaan.. ^.^ Masih berkerja mencari sesuap nasi untuk zaujahku di masa depan.. HAHA! cewah2 pandai sudah anda berangan.(sebenarnya nk bagi kat parent, tapi Alhamdulilah abg2 di atas syawal telah banyak membantu) Remaja sekarang perlu merenung masa dan dan merancang kewangan ada bermula drpd sekarang.. Janganlah anda iri hati dgn rakan anda yang berBB, berlaptop MACbook dan sebagainya.. tidak anda sedar, bagi pelajar yang meminjam PTPTN, anda telah letakkan diri ada sebelah di syurga dan sebelah lagi di neraka? Nak tahu kepada, jawapannya ialah jika anda mampu membayarnya selamatlah anda, jika tidak.. apa anda nk jawab di akhirat kelak. Tetapi anda menggangap PTPTN ini menyusahkan dan pelajar yang mendapat biasiswa tu bertuah.. Anda tak perlu iri hati dan bimbang! setiap permasalahnya ada penyelesaiaannya..

Tugas anda sekarang hanya perlu fikir, fikir dan fikir!! gunakan anugerah tuhan kepada anda dengan sebaiknya.. Sebagai contoh, jika anda score ijazah kelas pertama, jadi anda tidak perlu bayar semula, mudah kan. Manakala bagi pelajar yang mendapat biasiswa, anda perlu maintain pelajaran anda, kalau gagal kena bayar semula kan? Woha, senangnya teori yang syawal buat ini.. HAHA!

Percayalah anda semua, setiap orang ada rezeki masing-masing. tidak kiralah dia doktor ka, engineer ka, ahli ekonomi kah, ahli kewangan kah.. Jika kita sentiasa berusaha dan percaya kepada qada dan qadar isyaALLAH kita akan menjadi orang yang berSYUKUR!!  

Wednesday, August 22, 2012

Adab bertandang ke rumah kawan-kawan, Episod 2.


Selamat Hari Raya syawal ucapkan kepada semua sahabat yang dikasihi. Hari ini kita akan belajar tentang adab-adab ketika berkunjung ke rumah sahabat-sahabat kita, semoga bermanfaat!!

Untuk menjemput orang:
1. Hendaknya menjemput orang-orang yang bertaqwa, bukan orang yang fasiq. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: “Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan seorang mu`min, dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa”. (HR. Ahmad dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

2. Jangan hanya menjemput orang-orang kaya untuk jamuan dengan mengabaikan orang-orang fakir. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: “Seburuk-buruk makanan adalah makanan pengantin (walimah), namun yang diundang hanya orang-orang kaya tanpa orang-orang faqir.” (Muttafaq’ alaih).

3. Undangan jamuan hendaknya tidak diniatkan berbangga-bangga dan berfoya-foya, akan tetapi niat untuk mengikuti sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam dan membahagiakan teman-teman sahabat.

4. Tidak memaksa-maksakan diri untuk menjemput tamu. Di dalam hadits Anas Radhiallaahu anhu ia menuturkan: “Pada suatu ketika kami ada di sisi Umar, maka ia berkata: “Kami dilarang memaksa diri” (membuat diri sendiri sibuk).” (HR. Al-Bukhari)

5. Jangan anda membebani tamu untuk membantumu, kerana hal ini bertentangan dengan kewibawaan. Contohnya, meminta tetamu membasuh pinggan setelah selesai makan. 

6. Jangan kamu menampakkan kejemuan terhadap tamumu, tetapi tampakkanlah kegembiraan dengan kahadirannya, bermuka manis dan berbicara ramah.

7. Hendaklah segera menghidangkan makanan untuk tamu, karena yang demikian itu berarti menghormatinya.

8. Jangan tergesa-gesa untuk mengangkat makanan (hidangan) sebelum tamu selesai menikmati jamuan.

9. Disunnatkan mengantar tamu hingga di luar pintu rumah. Ini menunjukkan penerimaan tamu yang baik dan penuh perhatian.

· Bagi tamu :
1. Hendaknya memenuhi undangan dan tidak terlambat darinya kecuali ada udzur, karena hadits Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam mengatakan: “Barangsiapa yang diundang kepada walimah atau yang serupa, hendaklah ia memenuhinya”. (HR. Muslim).

2. Hendaknya tidak membezakan antara undangan orang fakir dengan undangan orang yang kaya, kerana dalam dalam islam semua manusia sama sahaja. Anda tidak perlu bangga dengan pangkat anda, tidak perlu sombong.

3. Jangan tidak hadir sekalipun jika anda sedang berpuasa, tetapi hadirlah pada waktunya, karena hadits yang bersumber dari Jabir Radhiallaahu anhu menyebutkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda:”Barangsiapa yang diundang untuk jamuan sedangkan ia berpuasa, maka hendaklah ia menghadirinya. Jika ia suka makanlah dan jika tidak, tidaklah mengapa. (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani).

4. Jangan terlalu lama menunggu di saat bertamu karena ini memberatkan yang punya rumah juga jangan tergesa-gesa datang karena membuat yang punya rumah kaget sebelum semuanya siap.

5. Bertamu tidak boleh lebih dari tiga hari, kecuali kalau tuan rumah memaksa untuk tinggal lebih dari itu.

6. Hendaknya pulang dengan hati lapang dan memaafkan kekurang apa saja yang terjadi pada tuan rumah.

7. Hendaknya mendo`akan untuk orang yang mengundangnya seusai menyantap hidangannya. Dan di antara do`a yang ma’tsur adalah :
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ المَلاَئِكَةُ (رواه أبو داود )

“Orang yang berpuasa telah berbuka puasa padamu. dan orang-orang yang baik telah memakan makananmu dan para malaikat telah bershalawat untukmu”. (HR. Abu Daud, dishahihkan Al-Albani).
اََللَّهُمَّ َبَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

Allahummagh firlahum fiima rozaqtahum wagh firlahum, warhamhum. 
"Ya Allah, berikan keberkahan (kebaikan yang terus-menerus) untuk mereka (tuan rumah) pada apa-apa yang Engkau rizkikan untuk mereka. Ampunilah dan sayangilah mereka.” (HR. Muslim 3/1615)


Saturday, August 11, 2012

Berpakaian & Berhias Episod 1

{Slot Ramadan}

Sempena bulan yang mulia ini, syawal berharap agar kita semua memperolehi sesuatu yang bermanfaat. Berubahlah ke arah kebaikkan walaupun kebaikan yang kita lakukkan itu hanya sekecil zarah. Mudah-mudah perubahan yang kita lakukan secara istiqamah dan lama-lama akan membesar! Maka, perubahan itu akan menjadi titik perubahan (turning point) teringat syawal kepada subjek fizik kat sekolah dulu ")  buat kita semua. Oleh sebab itu, di kesempatan itu, mari kita belajar etika ketika berpakaian dan berhias. Maklumlah raya semakin dekat, maka soal permakaian harus dititik beratkan agar kita tidak berlebih- lebihan ketika membeli-belah untuk raya nanti.. Waw!

Berpakaian & Berhias
1. Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih.

2. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek :”Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas nikmat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

3. Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.

4. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Karena hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas Radhiallaahu 'anhu ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari).
Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.

5. Pakaian tidak merupakan pamer pakaian (untuk menunjuk-nunjuk), kerana Rasulullah Radhiallaahu 'anhu telah bersabda: “Barang siapa yang mengenakan pakaian untuk menunjuk-nunjuk di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” ( HR. Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

6. Pakaian tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa atau gambar salib, karena hadits yang bersumber dari Aisyah Radhiallaahu 'anha menyatakan bahwasanya beliau berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan pakaian yang ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari dan Ahmad).

7. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera kecuali dalam keadaan terpaksa. Karena hadits yang bersumber dari Ali Radhiallaahu 'anhu mengatakan: “Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu wa Ta'ala pernah membawa kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dari umatku”. (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

8. Pakaian laki-laki tidak boleh panjang melebihi kedua mata kaki. Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : “Apa yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka” (HR. Al-Bukhari).

Adapun perempuan, maka seharusnya pakaiannya menu-tup seluruh badannya, termasuk kedua kakinya.
Adalah haram hukumnya orang yang menyeret (meng-gusur) pakaiannya karena sombong dan bangga diri. Sebab ada hadits yang menyatakan : “Allah tidak akan memperhatikan di hari Kiamat kelak kepada orang yang menyeret kainnya kerana sombong”. (Muttafaq’alaih).

9. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian atau lainnya. Aisyah Radhiallaahu 'anha di dalam haditsnya berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam suka bertayammun (memulai dengan yang kanan) di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci’. (Muttafaq’-alaih).

10. Disunnatkan kepada orang yang mengenakan pakaian baru membaca :
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ
“Alhamdulillaahilladzii hadzaattauba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa qawwatin”
“Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya kepada-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”. (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

11. Disunnatkan memakai pakaian berwarna putih, katrena hadits mengatakan: “Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena yang putih itu adalah yang terbaik dari pakaian kamu...” (HR. Ahmad dan dinilah shahih oleh Albani).

12. Disunnatkan menggunakan farfum bagi laki-laki dan perempuan, kecuali bila keduanya dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad (berkabung) atas kematian suaminya, atau jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya), karena larangannya shahih.

13. Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul). Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam haditsnya mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wanita pemasang tato dan yang minta ditato, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

(Dikutip dari Judul Asli Al-Qismu Al-Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, penulis Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz, versi Indonesia Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari)

Friday, August 3, 2012

Haha, mood syawal nk hiburkan hati.. cuba baca di bawah dan apa reaksi anda?



Jika anda bercinta 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Anda jemu dengannya 
atau 
Kekasih anda jemu dengan anda. 

Jika anda jemu dengannya, tak kisahlah 
Tapi jika dia jemu dengan anda 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Dia cuba sakitkan hati anda 
atau 
Dia cari kekasih baru.

Jika dia cuba sakitkan hati anda, tak kisahlah 
Tapi jika dia cari kekasih baru 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Anda jadi benci padanya 
atau 
Anda tak dapat melupakannya. 

Jika anda benci padanya tak kisahlah. 
Tapi jika anda tak dapat melupakannya 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Anda cuba melupakannya dengan bantuan bomoh 
atau 
Anda cuba merebut hatinya dengan bantuan bomoh.

Jika anda cuba melupakannya dengan bantuan bomoh, tak kisahlah 
Tapi jika anda cuba merebut hatinya dengan bantuan bomoh 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Dia jadi bodoh 
atau 
Dia kembali menjadi kekasih anda. 

Jika dia jadi bodoh, tak kisahlah 
Tapi jika dia kembali menjadi kekasih anda 
2 perkara yang anda perlu bimbang
Anda jemu dengannya 
atau 
Kekasih anda jemu dengan anda

Thursday, August 2, 2012

Telah lama aku berdiam, kini aku bakal mengegarkan Dunia dan Akhirat, InsyaAllah!!


Bukit Tabur
Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat. Di 
dunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita terseksa kekal abadi di dalam neraka. 

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah. 

Oleh itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.

HIKMAH DIAM

1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah. 

2. Perhiasan tanpa berhias. 

3. Kehebatan tanpa kerajaan. 

4. Benteng tanpa pagar. 

5. Kekayan tanpa meminta maaf kepada orang. 

6. Istirehat bagi kedua malaikat pencatat amal. 

7. Menutupi segala aib.

Hadis2 Rasullulah mengenai kelebihan diam yg bermaksud:

* "Barangsiapa yang banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya.Barangsiapa yang banyak silapnya, 
nescaya banyaklah dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, nescaya neraka 
lebih utama baginya". (Riwayat ABU NAIM) 

* "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". 
{Riwayat BUKHARI & MUSLIM) 


* *"Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". (Riwayat AT-TARMIZI) 

Madah Dari Berdiam:

* BANYAK DIAM TIDAK SEMESTINYA BODOH, BANYAK CAKAP TIDAK SEMESTINYA CERDIK, KERANA KECERDIKAN ITU BUAH FIKIRAN, ORANG CERDIK YANG PENDIAM LEBIH BAIK DARI ORANG BODOH YANG BANYAK CAKAP. 

* MENASIHATI ORANG YANG BERSALAH, TIDAK SALAH. YANG SALAH MEMIKIRKAN KESALAHAN ORANG. 

* KALAU ORANG MENGHINA KITA, BUKAN KITA TERHINA, YANG SEBENARNYA ORANG ITU MENGHINA DIRINYA SENDIRI. 


Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat bercakap kearah perkara2 yang baik. Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih 
yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia 

Allahu Ta'la A'lam